Polman,Lingnusa.Com-Kegiatan Rehabilitasi berat gedung Perawaran Puskesmas Pelitakan Kecamatan Tapango,Kabupaten Polewali Mandar (Polman),Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar),disorot LSM LPA,pasalnya,sejumlah penggunaan besi diduga keras tidak sesuai gambar kerja yang ada.
Agus Salam,selaku pimpinan umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) penyalur aspirasi rakyat (LPA),kepada Media ini,menjelaskan penggunaan besi begel sesuai yang ada digambar kerja seharusnya menggunakan besi berukuran 8 mm,namun pakta dilapangan menggunakan besi sikma 5,8,begitu pula jarak begel seharusnya jarak 15 cm,namun jarak yang digunakan(dipasang) 18 cm, itu diduga keras suatu pelanggaran”,tegas Agus Salam.
Pelaksana Kegiatan Proyek tersebut, sesuai tertera dipapan proyek adalah CV.Mallembue dengan sumber dana DPA APBD Dinkes,Tahun Anggaran 2023,senilai Rp.452.464.090.
Agus Salam,tambahnya,bahkan sudah melayankan surat konfirmasi kepada kabid sapras dan sekaligus PPK pada proyek tersebut Muh.Sukri,namun hingga berita ini naik tayang belum ada surat balasan dari PPK secara tertulis, dan itu sudah lewat waktu untuk dibalas sesuai aturan LSM LPA,yakni 3x 24 jam”,Pungkas Agus Salam.
Menanggapi hal tersebut,Kabid Sapras sekaligus PPK proyek tersebut Muh Sukri, menjelaskan jika besi nya menggunakan diametet 10 mm maka tileransi besi beton SNI 0,4 mm atau minimal 9,6 dan 10,4 paling tinggi dan mengenai jarak begel yang disoal LSM LPA, itu sudah diuraikan,kalau besi diameter 10 atau 12 mm untuk kolom menggunakan besi begel 6 sampai dengan 8 dan jarak 150 mm sampai 200mm”,jelas Muh.Sukri lewat pesan whatsapp nya,Selasa 29/08/2023. (Skr)
