Enrekang, Lingnusa. Com – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Enrekang terlibat dalam pembongkaran Lapak Pasar Centra Enrekang. Tidak ada aksi kekerasan ataupun penolakan dari para pedagang.
Semua berjalan lancar. Bahkan pedagang dan Satpol PP saling membantu membongkar Lapak, serta memindahkan barang dagangan ke dalam Pasar . menyusul rencana dibangunnya tempat parkiran , agar perhubungan nantinya menata roda dua dengan rapi dan aman .
Dengan begitu, tidak ada lagi aktivitas berjualan di pinggir jalan apa lagi di atas trotoar yang menjadi pemicu kemacetan di jalan samping pasar Central Enrekang , utamanya di hari pasar, Senin dan Kamis.
Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan pada saat pembongkaran Lapak, Sappol PP diturunkan sekitar 40 personel , Dinas Perhubungan sekitar 20 personil, juga hadir kadis Disperindag Hamsir, kata sekertaris dinas Perhubungan Haming pada wartawan online yang di temui di kantor Dinas Perhubungan,Jumat (29/09).
Pelibatan Satpol PP dalam pembongkaran Lapak pedagang pasar dimaksudkan untuk membantu para pedagang memindahkan barang dagangannya.
Sedangkan Dinas Perhubungan membantu membersihkan sisa sisa pembongkaran, serta Dinas lingkungan hidup membantu sisa pembongkaran mengangkat ke atas mobil sampah yang sudah terparkir tandasnya.
Ada salah satu pedagang kue, sebut saja nama panggilannya mama Ipa “meminta belas kasian kepada Sappol PP untuk sementara tidak di bongkar tempatnya” ,karena demi perintah dia cuma pasrah dan sabar saat lapaknya dibongkar oleh Satpol PP.
”Kita menerima pembongkaran ini, tapi saya pertanyakan kenapa saya tidak di kasi surat pembongkaran, itu masalahnya ,tapi seandainya tidak merata dibongkar, kita bisa mempertanyakan. Tapi ini kan demi kepentingan kita bersama,” ujarnya mama Kasman pedagang sayuran .
Sikap yang sama ditunjukkan Yuma mama Rezki pedagang sate, dan pedagang lainnya. Ia juga terlihat pasrah sambil membongkar kiosnya dibantu personel Satpol PP. ”Yang saya mau pertanyakan, dimana kami bisa membakar sate, kalau kita di suruh masuk ke dalam Gardu untuk menjual, kalau motor roda dua terparkir di depan Gadu cetusnya.
Begitupun juga pedagang pasar lainnya terpaksa membongkar sendiri kiosnya. ”Mau tidak mau kita harus bongkar. Karena kalau kita tidak mau, petugas akan turun tangan. Lebih baik kita bongkar sendiri,” katanya penuh kepasrahan. YdEkg
Ratusan Pedagang Pasar Central Enrekang Pasrah Dibongkar Lapaknya


Recommendation for You

Hj.Ani Anggota Group KOMONITAS INDO AMBO KOTA PAREPARE. Related News Kontroversi di SMAN 11 Makassar:…

PAREPARE, Lingnusa. Com — Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, H Abd Manaf Rahman, didampingi Koordinator…

PARE-PARE,LINGNUSA. COM – 01 Februari 2025.Bertempat di Lapas IIA Parepare telah dilaksanakan kegiatan Pertemuan Rutin…