Pare-Pare,Lingnusa. Com – Tokoh dan mantan birokrat di Pemerintah Kota Parepare, Amran angkat bicara terkait adanya tudingan yang menyebut Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali menciptakan kegaduhan khususnya dengan pengangkatan Iwan Asaad menjadi Staf Khusus.
Amran Ambar yang juga Ketua Jaringan masyarakat pemerhati Parepare dan ketua Dewan Penasihat Lembaga Pengawas Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komisariat Cabang Parepare justru balik mempertanyakan di mana kegaduhannya, khawatir kegaduhan yang dimaksud adalah sebuah opini sengaja dihembuskan untuk mempengaruhi akal sehat secara subjektif agar kepala daerah dukungan yang dimaksud tetap bertengger sebagai kepala daerah / walikota tanpa tandingan.
Jika Pj Wali Kota dianggap menciptakan gaduh karena menunjuk Iwan Asaad jadi Staf Khusus, Amran justru menilai, kebijakan Pj Wali Kota itu sudah tepat, karena semua pemimpin yang ingin sukses tentu memelih staf yang dianggap mampu bekerja sama, tidak semua orang yang dianggap minim juga dianggap minim bagi orang yang lain namun mungkin sebaliknya dianggap sangat berkapasitas bagi pemimpin lainnya.. ini seharusnya dipahami. gaya kepemimpinan seseorang sering berbeda. demikian juga masyarakat . tidak semua kepala daerah dapat berhasil pada daerah /masyarakat yang memiliki karakter dan culture yang berbeda.
Iwan Asaad, mantan Sekda Parepare adalah birokrat yang teruji melalui SELTER serta memiliki pengalaman karier berjenjang sebagai birokrat. artinya pak iwan juga di gunakan oleh walikota lalu, mengapa saat PJ.walikota memanfaatkan dianggap membuat gaduh, amran berharap agar yang menganggap gaduh tidak melihat masyarkat parepare bodoh bodoh amat.
Sementara jika dinilai Staf Khusus itu tidak memiliki nomenklatur, Amran justru menekankan bahwa bisa dibuatkan nomenklatur. “Apa bedanya pemerintahan sebelumnya yang memiliki tenaga ahli, konsultan hingga penasihat hukum. Jadi pernyataan itu ibarat jeruk makan jeruk,” tegas Amran.
Amran mengemukakan, sebaiknya Pj Wali Kota didukung untuk berimprovisasi yang dianggap baik untuk organisasi dan baik untuk masyarakat dalam menjalankan pemerintahan. Karena dia memberikan kebebasan bagi ASN untuk berekspresi dan berkreasi dalam bekerja. Tidak ada lagi tekanan bekerja karena tendensi kewenangan, kekuasaan dan isme
amran yang selama ini mengasingkan diri disebuah lembah. merasa kaget dan sangat aneh baru kali ini selama hidupnya mendengar ada perpisahan bahagia dari masyarakat terhadap kepala derahnya dan ini tidak lazim. membuat dirinya turun memperjelas kira kira dosa apa yang dibuat oleh walikota yang dimaksud semasa menjabat.????
“Tidak bisa dipungkiri keberhasilan pemerintahan sebelumnya secara fisik memang cukup mencengangkan namun dari dimensi lain banyak hal yang masih perlu dipertanyakan, dalam teori keoemimpinan karakter dan gaya kepemimpinan terkadang memiliki kekurangan.
misalnya bagaimana gaya memanusiakan bawahan, ada yang sulit berterima kasih secara ikhlas kepada bawahan dan ada sulit meminta maaf seakan menjadi sumber kebenaran Sementara nurani terkadang berontak dan berkata kami cinta pekerjaan kami cinta jabatan, namun kami lebih cinta harga diri. Suatu pertanyaan yang mengusik benak saya mengapa beberapa personel yang ditawari jabatan kadis, kepala badan menolak dipromosi dgn bahasa sangat santun bahkan ada yang baru menjabat mundur.
yang mengherankan juga beberapa OPD yang pejabatnya belum defenitif dibuka peluang untuk selter secara apik dan terorganisir ternyata hasilnya peeingkat 1, 2 dan 3 tidak dipromosikan.??? bahkan ada asn yang telah lulus selter kembali mengikuti sakter berikutnya…. sepertinya salter yang dilakukan tak mengacu pada rencana strategik dan kebutuhan.
Padahal esensi sebuah kepemimpinan kuat di mana didalamnya orang-orang rela bekerja tanpa harus diperintah,” disamping itu sorang pemimpin sejati tidak pernah bermimpi untuk menjadikan keluarga berkuasa tetapi hanya bermimpi bagaimana mengubah dunia tandas Amran.
Jangan Buat Gaduh Parepare, Amran Ambar: Akbar Ali Sudah Bekerja Baik
Recommendation for You
SIDRAP,Lingnusa. Com – Kebersihan dilingkungan Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk menciptakan…
Enrekang, Lingnusa.com – Keluarga Syamsuddin, seorang amil zakat dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Tongko,…
SIDRAP,Lingnusa. Com – Babinsa Koramil 03/Maritengngae Kodim 1420/Sidrap dipimpin Pelda Muhammad Yunus (Batituud) bersama Staf…