PAREPARE,Lingnusa. Com — Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Resor Parepare tetap menjadi organisasi terdepan dalam mendukung program kerja yang dilaksanakan Pemerintah Kota Parepare. Hal itu ditegaskan Ketua KBPP Polri Resor Parepare, Muh H Y Rendy SH, Ahad, 14 Januari 2024, terkait apanyang telah dilaksanakan pemerintah dibawah kepemimpinan Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali.
Muh H Y Rendy menegaskan, Pj Wali Kota Parepare saat ini mampu mengendalikan birokrasi dari transisi pemerintahan sebelumnya. “Buktinya, kondisi terjadinya blok-blok dengan adanya mutasi yang tak sesuai tupoksi oleh ditinggalkan pemerintahan sebelumnya,. Dan dengan kemampuannya, berhasil merangkul semua stakeholder yang ada. Hingga terjalin silaturahmi dan kerja yang bagus, ” ujar pria berlatar belakang pengacara tersebut.
Bukan hanya itu, lanjut Rendy, beliau (Akbar Ali-red) sebagai pimpinan mampu bekerjasama dengan forkopimda terkait sehingga segala terobosan yang mampu dicapainya dalam program wali kota berdedikasi dengan stakeholder terkait. “Mampu menjaga keharmonisan dan itu nampak,”tegasnya.
Dan paling utama adalah beliau mampu mendekatkan diri kepada masyarakat Kota Parepare. Terbukti, banyak hal yabg mampu dia dekati atas kepeduliannya misalnya mendatangi warga yang sedang kedukaan, menerima secara terbuka berbagai kalangan kelompok organisasi secara terbuka dan berdialog. ” Itu hal kecil yang dilakukan, tapi merupakan bagian dari wujud kepedulian ke masyarakat tanpa ada sekat yang memisahkan,”ungkapnya.
Maka pada perinsipnya KBPP Polri Polres Parepare, sangat mendukung dan menjadi garda terdepan memback up kinerja Pj Wali Kota yang dinilai lebih profesional, mengikuti mekanisme yang ada serta berguna bagi masyarakat Kota Parepare. “Ini poin yang kita kawal hingga menjadi garda terdepan. Maka saya imbau kepada anggota KBPP Polri Resort Parepare untuk tidak terpancing menyikapi persoalan yang muncul dipermukaan. Karena terkadang yang membuat dan memunculkan persoalan dan mengkonsumsikan ke publik pada dasarnya adalah tong kosong tanpa dasar hukum, “tegasnya.(*)
