Polman Lingnusa.Com-Sekolah menengah Pertama (SMP)Negri 3 Polewali kabupaten Polewali Mandar(Polman),Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar),Tahun ini,hanya akan menerima 256 Peserta didik baru,sesuai daya tampung yang dimiliki,yakni 8 kelas,dengan rasio 32 orang perkelas
Kepala Sekolah SMPN 3 Syamsir Muchtar,S,PD,menjelaskan,tahun ini,2024, kami hanya menerima peserta didik baru sebanyak 256,sesuai daya tampung yang dimiliki 8 ruangan belajar,dengan rasio 32 perkelas,sedangkan pendaftar hingga hari ini,Jumat,31/05 sudah 300 orang lebih pendaftar
“Hingga hari Jumat,31/05,pendaftar sudah 300 orang lebih,sedangkan pendaftaran akan ditutup tanggal 10/06,ini diperkirakan pendaftar akan bertambah hingga ratusan orang lagi,kami bukan nya menolak sebahagia peserta didik baru untuk menuntut ilmu di SMPN 3 Polewali,namun daya tampung hanya bisa menerima sesuai ruang belajar 8 kelas”,jelas Syamsir Muchtar saat ditemui diruang kerjanya,Jumat,31/05
Penerimaan peserta didik baru tahun ini, tidak melalui tes untuk menentukan kelulusan peserta didik baru,namun sebelumnya kami melakukan asesmen awal diaknoais ,asesmen tersebut,untu mengetahui dan mengukur kemampuan peserta didik,kemampuan nya sampai dimana dan apa bakatnya,selain itu,panitia menerima peserta didik baru menggunakan 4 cara,yakni cara dengan jalur sonasi 85 persen,jalur prestasi 5 persen,afirmasi 5 persen dan perpindahan orang tua siswa 5 persen”,tutur Syamsir
Jalur sonasi SMPN 3 Polewali,yakni semua wilayah kecamatan Polewali dan Matakali,jalur sonasi tidak dilihat dari jarak tempuh,namun dilihat kemudahan peserta didik menempuh sekolah,salah satu contoh di Kecamatan Matakali ada SMP ,namun peserta didik kesekolah mengeluarkan biaya yang lebih banyak karena dua kali naik mobil baru sampai disekolah,karena SMP N Matakali tidak berada di jalan poros Nasional
” SMPN Matakali tidak berada dijalan poros Nasional,sehingga peserta didik berangkat kesekolah 2 kali naik mobil,baru sampai disekolah,sedangkan SMPN 3 Polewali berada di jalan poros Nasional,peserta didik lebih muda menempuh sekolah dan menggunakan waktu sedikit dan biaya lebih irit”,terang Syamsir.
Sekedar diketahui,sejarah singkat SMPN 3 Polewali,berawal dari rintisan sekolah standar Nasional(RSSN),Sekolah Standar Nasional(SSN),Rintisan sekolah bertaraf Internasional (RSBI),Sekolah Adiwiyata Mandiri,kemudian ditetapkan lagi menjadi sekolah rujukan hingga sekarang.(Skr)
