Menjadi wartawan adalah profesi yang kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal, di balik kerja keras dan dedikasi para jurnalis, terdapat peran penting dalam menjaga keberlangsungan informasi dan mengawasi jalannya demokrasi.
Saya bangga menjadi wartawan karena profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sebagai wartawan, saya memiliki kesempatan untuk menjadi saksi dari berbagai peristiwa penting.
Saya tidak hanya membaca berita, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembuatannya. Setiap liputan yang saya lakukan memberikan pengalaman dan wawasan baru, dari investigasi kasus korupsi hingga meliput bencana alam. Momen-momen ini membuat saya semakin memahami dinamika sosial, politik, dan budaya yang ada di masyarakat kita.
Menjadi wartawan juga berarti menjadi suara bagi mereka yang tak terdengar. Saya sering kali bertemu dengan orang-orang yang mengalami ketidakadilan atau kesulitan yang tidak terekspos oleh media arus utama. Melalui tulisan dan laporan saya, saya bisa membantu memperjuangkan hak-hak mereka dan memberikan perhatian publik pada masalah-masalah yang selama ini terabaikan. Inilah salah satu alasan terbesar mengapa saya bangga menjadi wartawan.
Selain itu, profesi wartawan menuntut integritas dan keberanian. Di era disinformasi dan berita palsu, tugas kami adalah mencari kebenaran dan menyajikannya kepada publik dengan objektivitas. Terkadang, ini berarti harus menghadapi ancaman atau tekanan dari berbagai pihak yang merasa terganggu oleh fakta-fakta yang kami ungkapkan. Namun, saya percaya bahwa kebenaran harus selalu ditegakkan, dan inilah yang membuat profesi ini begitu mulia.
Menjadi wartawan juga mengajarkan saya untuk selalu belajar dan beradaptasi. Dunia terus berubah dengan cepat, teknologi berkembang, dan pola konsumsi media masyarakat juga berubah. Sebagai wartawan, saya harus terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan saya agar tetap relevan dan mampu memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Proses belajar yang terus-menerus ini membuat saya tumbuh secara profesional dan pribadi.
Selain itu, kebanggaan saya menjadi wartawan juga didorong oleh rasa solidaritas dengan rekan-rekan seprofesi. Kami bekerja bersama dalam situasi yang sering kali menantang, saling mendukung, dan berbagi pengalaman. Dalam komunitas jurnalis, saya menemukan teman-teman sejati yang memiliki semangat dan dedikasi yang sama untuk mengungkap kebenaran.
Di tengah segala tantangan dan dinamika yang ada, saya yakin bahwa menjadi wartawan adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Melalui tulisan dan laporan, saya bisa membantu mencerdaskan bangsa, mengungkap ketidakadilan, dan memberikan suara bagi mereka yang tidak terdengar. Itulah sebabnya saya bangga menjadi wartawan. Profesi ini bukan hanya tentang mencari berita, tetapi juga tentang memperjuangkan kebenaran dan keadilan bagi semua.
*Penulis: Heri Siswanto*