ENREKANG ,LINGKAR NUSANTARA. Com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang menggelar rapat koordinasi dengan mengusung tema “Optimalisasi Pengumpulan dan Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah Tahun Anggaran 2024/2025″ di Villa Bambapuang, Kamis (05/09/2024). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen penting yang terlibat dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Enrekang, di antaranya para pimpinan Baznas, para pengawas, amil tetap Baznas, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tingkat kecamatan dan desa, serta para penyuluh agama yang berperan aktif dalam masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Enrekang, H. Junwar, menekankan pentingnya optimalisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebagai salah satu upaya mendukung kesejahteraan umat dan pengentasan kemiskinan di wilayah Enrekang. Ia menegaskan bahwa sinergi antara Baznas, UPZ, KUA, dan para penyuluh agama sangat diperlukan agar penyaluran zakat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Optimalisasi pengumpulan ZIS ini merupakan amanah yang harus kita jalankan dengan sungguh-sungguh. Kita perlu meningkatkan koordinasi dan memaksimalkan peran semua pihak agar zakat yang terkumpul dapat disalurkan secara adil dan merata, sesuai dengan delapan asnaf yang berhak menerimanya,” ujar H. Junwar dalam sambutannya.
Lebih lanjut, H. Junwar juga menyampaikan bahwa perencanaan penyaluran ZIS untuk tahun 2024/2025 akan lebih difokuskan pada program-program yang bersifat produktif dan berkelanjutan. Salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal Terlalu panjang berita ini untuk mustahik yang memenuhi syarat. Program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi umat dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan secara langsung.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang pentingnya meningkatkan transparansi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Semua pihak yang hadir diimbau untuk senantiasa memberikan laporan yang akurat dan berkala mengenai jumlah zakat yang telah dikumpulkan dan disalurkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Baznas sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional dan amanah.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Enrekang, Dr. Ilham Kadir, turut memberikan pandangannya terkait optimalisasi zakat di tengah tantangan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Menurutnya, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya zakat, infak, dan sedekah juga perlu ditingkatkan, baik melalui dakwah maupun kegiatan sosialisasi di tingkat desa dan kecamatan.
“Kita harus mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan kewajiban zakat. Selain itu, infak dan sedekah juga dapat menjadi salah satu solusi dalam membantu mereka yang kurang mampu, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang ini,” ungkap Dr. Ilham Kadir.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan penyusunan strategi pengumpulan zakat yang lebih efektif dan efisien, serta evaluasi terhadap program penyaluran zakat yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Baznas Kabupaten Enrekang berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan pengelolaan ZIS demi tercapainya kesejahteraan umat yang lebih merata.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan pada tahun anggaran 2024/2025, pengumpulan dan penyaluran zakat di Enrekang akan semakin optimal dan berdampak positif bagi masyarakat. Yudi Emas