banner 728x250

Tahanan Meninggal dengan Luka Memar, BEM ITBM Polewali Mandar Desak Investigasi Transparan  BEM ITBM IRFAN

banner 120x600
banner 468x60

 BEM ITBM,Anri

Polewali Mandar – Kasus meninggalnya Randi, seorang tahanan di Polres Polewali Mandar, memicu perhatian dan kecaman dari berbagai pihak. Randi Warga Desa Ihing, ditemukan tewas dengan “luka memar di sekujur tubuh dan kulit yang robek di bagian tangan. Keluarga korban, yang berada di lokasi saat kejadian, mengaku menyaksikan langsung tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian.

banner 325x300

Pihak keluarga mengklaim bahwa Randi diseret dan dipukuli sebelum akhirnya meninggal dunia di dalam tahanan. Dugaan ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, dan banyak pihak mendesak agar kasus ini segera diusut tuntas.

Menanggapi kejadian ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Polewali Mandar turut bersuara. Ketua BEM ITBM, Andri, menyatakan keprihatinannya terhadap dugaan tindak kekerasan yang dilakukan aparat penegak hukum.

“Kami sangat mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat terhadap Randi. Sebagai penegak hukum, polisi seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) dan tidak bertindak semena-mena terhadap tahanan,” ujar Andri dalam pernyataan resminya.

Andri juga menekankan bahwa kejadian ini harus menjadi titik awal reformasi dalam sistem penanganan tahanan di institusi kepolisian. Menurutnya, pihak kepolisian tidak boleh mengabaikan Perkapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam penyelenggaraan tugas kepolisian. “Kami mendesak agar dilakukan investigasi yang transparan dan menyeluruh. Jika terbukti bersalah, para pelaku harus diberi hukuman yang setimpal sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.”

BEM ITBM Polewali Mandar juga menyerukan agar pihak kepolisian segera memberikan klarifikasi dan langkah nyata dalam menangani kasus ini. “Masyarakat membutuhkan jaminan bahwa penegakan hukum berjalan adil, transparan, dan tanpa tebang pilih,” tambah Andri.

Kasus ini saat ini tengah dalam penyelidikan, namun tekanan publik terus meningkat. Berbagai organisasi masyarakat dan mahasiswa terus mendesak agar kasus ini tidak diabaikan, dan keadilan bagi korban serta keluarganya dapat ditegakkan secepatnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *