Enrekang Lingnusa.com – Minggu malam, 13 Oktober 2024, di Jalan Swiss, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, tim dari Calon Bupati Enrekang nomor urut 01, Ramah Mustamin Amir, melontarkan kritik keras terhadap pasangan calon nomor urut dua, Hj Yusuf Ritangnga dan wakilnya, Andi Tenri Liwang. Ramah menyatakan bahwa Hj Yusuf, yang dijuluki “cuma penjual racun” karena keberhasilannya membantu petani dengan simbol “TO KADEDARA”, tidak layak menjadi Bupati Enrekang.
Hasri Jek, anggota tim yang sama, menambahkan kritik lebih tajam. Menurutnya, Hj Yusuf dan wakilnya dianggap tidak mampu memimpin, bahkan “memegang mic saja tidak bisa” apalagi berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Hasri menyindir bahwa ketika harus bertemu dengan menteri atau pejabat tinggi lainnya, Hj Yusuf selalu diwakili oleh Bapaknya, Hj Puang Tinro, mantan Bupati Enrekang dua periode, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR-RI dari fraksi Gerindra. Puang Tinro sendiri adalah putra dari tokoh besar Enrekang,dimana dimasa Bupati Enrekang ada kas daerah senilai Rp 110 millyar, yang dikenal sebagai figur berpengaruh di Enrekang. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa kepemimpinan Hj Yusuf hanya berada di bawah bayang-bayang pengaruh keluarganya.
Pernyataan kontroversial ini langsung memicu gelombang reaksi di kalangan masyarakat. Banyak warga Enrekang, terutama petani yang pernah merasakan manfaat dari program-program Hj Yusuf, merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut. Viral di media sosial, komentar dari tim 01 ini justru memicu peralihan dukungan secara signifikan. Warga yang sebelumnya mendukung nomor urut satu mulai mempertimbangkan kembali pilihan mereka dan beralih mendukung pasangan calon nomor urut dua, Hj Yusuf Ritangnga dan Andi Tenri Liwang.
Dukungan masyarakat yang semakin kuat kepada pasangan calon nomor urut dua disebabkan oleh rasa simpati terhadap kerja keras Hj Yusuf dalam membantu sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat Enrekang. Terlepas dari kritik yang dilontarkan tim 01, banyak warga menilai bahwa kontribusi nyata Hj Yusuf di lapangan jauh lebih penting daripada sekadar kemampuan berbicara. Mereka percaya bahwa kepemimpinan yang dibutuhkan Enrekang adalah sosok yang peduli pada rakyat kecil, khususnya petani, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Seiring semakin derasnya dukungan untuk pasangan calon nomor urut dua, posisi mereka dalam kontestasi politik Pemilihan Bupati Enrekang semakin kuat. Masyarakat berharap bahwa Hj Yusuf Ritangnga dan Andi Tenri Liwang mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Enrekang, khususnya di sektor pertanian dan kesejahteraan sosial.(YudiEmas)
