Enrekang Lingnusa.com – guru dari SD Negeri KCIL Balabatu, terdiri dari Sitti Maryam Ashar, S.Pd, M.Pd, Hasmar Patima, S.Pd.SD, Hasnawati, S.Pd, Misdawati, S.Pd, Sudiyartini, Hendra Permana Lestari, S.Pd, Sainal Mattu, S.Pd, Sofian, S.Pd, dan Abd Hafied, S.Pd, menandatangani surat pernyataan keberatan untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Enrekang pada hari Senin 21 Oktober 2024.
Kesepuluh guru ini mengalami intimidasi dari pihak tertentu yang mencoba memaksa mereka untuk tidak menghadiri rapat tersebut. Namun, mereka memilih menolak hadir dalam RDP dan tetap menyuarakan tuntutan mereka melalui surat pernyataan. Para guru menegaskan pentingnya pembayaran gaji sertifikasi yang hingga saat ini belum mereka terima.
Meski demikian, Aliansi Guru Massenrenpulu bersama Aliansi Massenrenpulu (AMPUH) tetap melanjutkan perjuangan mereka melalui forum RDP, mendesak pemerintah agar segera membayarkan gaji sertifikasi. Isu lain yang disoroti adalah adanya guru PPPK yang belum menerima sertifikasi, ikut menandatangani surat penolakan rapat dengar pendapat.
Dalam rapat tersebut, anggota DPRD Enrekang meminta pemerintah daerah untuk menyelesaikan pembayaran gaji sertifikasi paling lambat Kamis, 24 Oktober 2024. Jika tidak terpenuhi, DPRD berencana memanggil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Kepala Dinas Pendidikan untuk mempertanggungjawabkan keterlambatan pembayaran tersebut.
Selama rapat, ketika Sekretaris BPKAD ditanya mengenai waktu pasti pembayaran sertifikasi, ia menyatakan tidak mengetahui hal tersebut, yang memicu kritik dari anggota DPRD, Runjaya. Runjaya mempertanyakan kompetensi Sekretaris BPKAD yang tidak mampu memberikan jawaban jelas terkait permasalahan ini.
Seorang guru yang diwawancarai media setelah rapat menyatakan bahwa meski ada intimidasi untuk tidak hadir, mereka tetap teguh memperjuangkan hak-hak mereka. “Kami datang untuk memperjuangkan hak kami, terutama pembayaran sertifikasi yang sudah lama tertunda. Kami berharap, dengan adanya pertemuan ini, gaji sertifikasi kami segera dibayarkan,” ujarnya.(YudiEmas