banner 728x250

Debat     Publik   Putaran  Kedua  Pilkada    Polman Segera  Digelar

banner 120x600
banner 468x60

Polman Lingkar Nusantara. Com- Komisi Pemilihan  Umum   (KPU)     Kabupaten Polewali        Mandar    (Polman)        siap melaksanakan   Debat  Publik  Pasangan Calon  Bupati  dan Wakil Bupati  Pilkada Polewali Mandar Putaran Kedua. Hal itu diungkapkan    Anggota  KPU     Polewali Mandar, Andi Rannu, kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

“Seusai  pelaksanaan   Debat   Putaran Pertama kemarin, kami langsung rapat evaluasi bersama Tim Perumus, Panelis Debat   Pertama  dan  Moderator     pada tanggal 6 malam hingga 7/11 dinihari. Kesimpulannya,      kami         mencatat beberapa    hal   yang    memang    perlu ditingkatkan dan  dilaksanakan   dalam debat kedua,” katanya.

banner 325x300

Andi Rannu menambahkan, tak hanya itu,      dalam    rapat    lanjutan     yang dilaksanakan bersama  Tim  Perumus, Sabtu,  9  November   kemarin,   telah disepakati bagaimana mengoptimalkan setiap segmen yang ada, Sehingga semua subtema     yang    memang    seharusnya dapat      didalami,    baik     dalam    sesi menjawab     pertanyaan     dari    panelis maupun sesi tanya jawab antar paslon, dapat      benar-benar     tuntas.

“Formulasi yang baik terhadap setiap sesi yang ada dari pelaksanaan debat ini, ini yang terus kami diskusikan dan mendapat perhatian kami agar dapat memaksimalkan    penampilan   dari masing-masing  pasangan  calon  saat debat,baik dalam sesi pemaparan visi, misi dan program, maupun menjawab pertanyaan terkait tema dan subtema dalam debatb di putaran  kedua  nanti

Salah     satunya,   kata      dia,     adalah bagaimana memaksimalkan setiap sesi dengan  durasi  yang   ada  untuk benar-benar    memberi  kesempatan    kepada masing-     masing       pasangan      calon menjelaskan visi, misi, dan programnya dikaitkan  dengan   tema   dan   subtema debat     putaran     kedua         nantinya.

“Sebagai   contoh,   di sesi  atau   segmen pertama itu,    karena    kita   terdiri dari empat     pasangan   calon, maka masing-masing  akan  menyampaikan  visi   misi selama       dua     menit.     Waktu     yang disiapkan hanya dua menit, yang    tentu saja     mungkin     terasa     akan    sangat singkat. Karena itu, akan kami sarankan untuk mengoptimalkan waktu yang ada. Sehingga   barangkali,  sapaan  awal dan ucapan        penghormatan            kepada undangan     dan   hadirin   yang  cukup banyak      hadir     di ruangan,  mungkin dapat lebih diperpendek. Atau mungkin ada       yang   bahkan   memilih     untuk langsung masuk ke materi visi, misi dan program, sehingga waktu yang ada bisa benar-benar dimaksimalkan,” harap Andi Rannu.

Sementara   terkait   apakah    pasangan calon   boleh   membawa  contekan  atau tidak seperti yang banyak dikeluhkan saat    pelaksanaan   Debat      putaran pertama, Andi menegaskan sejak awal pihaknya telah menyampaikan bahwa masing-masing     pasangan          calon dibolehkan membawa materi visi dan misi,     serta      programnya       untuk disampaikan dalam sesi pertama debat.

“Menyangkut    apakah   paslon    boleh membawa contekan atau tidak, sejak awal dalam rapat-rapat koordinasi kami dengan pihak LO dan Tim Kampanye masing-masing Pasangan Calon telah kami sampaikan, bahwa dalam debat publik ini adalah ruang bagi masyarakat dan pemilih untuk untuk melihat dan menyimak visi, misi dan program masing-masing paslon. Karena itu, sejak awal kami sampaikan, dalam rangka memaksimalisasi penampilan masing-masing pasangan calon, khusus menyangkut visi misi ini, catatannya bisa dibawa oleh masing-masing pasangan calon,” jelasnya.

Karena itu lanjut Andi, sejak awal pihaknya dalam sejumlah pertemuan dengan petugas penghubung pasangan calon telah menyampaikan bagaimana dalam debat itu masing-masing petugas penghubung dan tim kampanye dapat memaksimalkan penampilan dari pasangan calon masing-masing, sehingga tujuan dari debat sebagai salah satu metode kampanye benar-benar terwujud. Termasuk keberadaan visi, misi dan program yang tentu akan membantu masing-masing calon bupati dan wakil bupati dalam kampanye dengan metode debat ini.

“Dan yang terlihat pada malam itu ada pasangan calon yang membawa itu dan ada yang tidak. Terkait apakah itu justru contekan,    kami      tak    ingin mengometarinya. Kami hanya ingin katakan bahwa, penampilan di panggung debat itu juga terkait style atau gaya dari paslon, dan kesan oleh penonton. Tentu akan terlihat dalam penyampaian atau menjawab pertanyaan, ada yang sambil membaca visi, misi dan program, dan mungkin pula ada yang tidak lagi perlu menggunakan teks karena mungkin telah menghafalkan atau menguasai materinya. Kira-kira seperti itu,” jelas Andi.

Andi Rannu menambahkan, Debat Putaran Kedua atau terakhir Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar Pilkada 2024 telah dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18 November mendatang di Gedung Gabungan Dinas, Pekkabata, Polewali Mandar. Debat kedua ini Kembali akan diikuti seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar dengan mengangkat Tema “menyerasikan pembangunan daerah untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan keutuhan NKRI”.

“Masih sama dengan debat sebelumnya, dalam debat terakhir ini juga akan ada lima subtema, masing-masing adalah infrastruktur, penegakan hukum, tata kelola birokrasi, lalu subtema Pemuda, gender dan kelompok rentan, serta subtema terakhir itu teknologi dan digitalisasi,”tandasnya. (*)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *