Polman Lingkar Nusantara.Com-Dinas Pengendalian penduduk, Keluarga berencana,pemberdayaan prempuan dan perlindungan anak(DP2KBP3A)Kabupaten Polewali Mandar(Polman),Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar)menggelar rapat koordinasi Monitoring dan evaluasi stunting Tahun 2024
Rapat koordinasi monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan DP2KBP3A Kabupaten Polman menghadirkan pemateri Orang tua asuh stunting,Dr.Agusnia Hasan Sulur,PJ.Bupati Polman,Dr.H.Muhammad Hamzih,S,Ag,dan kepala DP2KBP3A itu sendiri dokter Seri,beserta Sekretaris DP2KBP3A,dokter Emy Purnama Natsir dengan peserta penyuluh dari DP2KBP3A se-Kabupaten Polman.
Kepala Dinas P2KBP3A,dr.Seri, menjelaskan,bahwa hari ini,Senin,20/1/2025 kami melaksanakan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi stunting 2024 bersama Penjabat Bupati Polman,Dr.H.Muhammad Hamzih,S,Ag,Orang Tua Asuh stunting,Dr.Agusnia Hasan Sulur dan Sekretaris P2KBP3A Polman,dr.Seri,
Terkait stunting di Polman,Kami telah menyampaikan kepada PJ.Bupati sumber daya Manusia(SDM),keadaan Lingkungan nya dan sumber dana yang digunakan selama ini untuk kegiatan pencegahan dan penurunan stuntinh.Keputusan PJ Bupati Dr.H.Muhammad Hamzih menyampaikan bahwa semua Aparatur Sipil Negara(ASN),Khususnya para Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD)harus mengambil anak asuh(anak angkat)minimal satu orang per Kepala OPD
“Menjadi orang tua Asuh di Polman,dimulai dari Dr.Agusnia Hasan Sulur yang mengambil 2 anak asuh(anak angkat).Alhamdulillah tidak butuh waktu yang lama kedua orang anak asuhnya sudah tumbuh subur dan terhindar dari stunting”,jelas dr Seri.
dr.Seri,tambahnya,dari orang anak asuh Dr.Agusnia,diantaranya,satu orang warga Kelurahan Takatidung dan satu warga Desa Sumberjo”,ungkap dr.Seri,saat dikonfirmasi setelah rakor monitoring diruang pola Kantor Bupati,Senin,21/1/2024.
Ditempat yang sama Dr.Agusnia Hasan Sulur selaku orang tua asuh stunting di Polman,menjelaskan,pencegahan stunting tidak hanya membutuhkan makanan yang mahal,namun yang terpenting juga adalah pendekatan dengan keluarganya,salah satu contoh 2 anak asuh saya hanya menkomsumsi makanan dan sayur yang murah dan susu furmula.Alhamdulillah 2 anak tersebut tumbuh subur dan terhindar dari stunting
“Pencegahan stunting tidak hanya harus menkomsumsi makanan yang mahal,namun yang terpenting adalah pendekatan sama keluarganya.makanan dan susu yang diberikan keluarganya harus menyampaikan kepada orang tua asuhnya 3 kali sehari,tujuan nya adalah untuk memastikan makanan dan susu yang diberikan jelas dimakan dan diminum.”,Pungkas Dr.Agusnia Hasan Sulur.(Skr)