Makassar Lingnusa.com- Proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sebenarnya bukanlah hal yang sulit. PDSS hanya membutuhkan pengumpulan data URK eligible yang kemudian diinput dalam sistem, sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Namun, keterlambatan pengisian PDSS masih kerap terjadi di beberapa sekolah, yang menimbulkan pertanyaan apakah ini murni kelalaian atau ada faktor lain yang mempengaruhi.
Menurut pihak sekolah, kondisi lingkungan pendidikan yang kondusif seharusnya tidak menjadi alasan bagi keterlambatan tersebut. Kepala satuan pendidikan memiliki peran penting dalam memastikan setiap tahap pengelolaan PDSS berjalan lancar dengan mengoordinasikan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Bimbingan Konseling (BK), serta wali kelas.
“Kepemimpinan dalam dunia pendidikan bukan hanya soal mengarahkan, tetapi juga membangun kerja sama tim yang solid. Jika kondisi sekolah sudah mendukung, maka seharusnya tidak ada kendala berarti dalam pengisian PDSS,” ujar seorang pengelola pendidikan.
Meski demikian, ada kemungkinan bahwa keterlambatan hanya terjadi karena kelalaian dalam koordinasi atau manajemen waktu. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk lebih disiplin dalam mengatur jadwal penginputan data serta melakukan pengecekan berkala agar tidak terjadi kendala teknis yang berdampak pada siswa.
Pengisian PDSS yang tepat waktu bukan hanya tanggungjawab satu pihak, tetapi hasil dari sinergi antara pemimpin sekolah dan tim pengelola pendidikan. Dengan komunikasi yang baik dan kerja sama yang solid, proses ini bisa berjalan lebih efisien dan tepat waktu, demi kelancaran administrasi sekolah dan masa depan siswa yang lebih baik. (Red