Polman Lingnusa.Com- 12 Orang anak di Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar(Polman),Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar) telah Divonis positif stunting oleh pihak Puskesmas Wonomulyo.
Kepala. Desa Sidorejo, Nurdin menjelaskan, hari ini, Selasa 11/02/2025, kami melakukan intervensi penanganan stunting,setelah 12 orang anak divonis positif stunting oleh pihak Puskesmas Wonomulyo
“Kegiatan intervensi yang dilakukan pada hari ini dihadiri bagian gizi Puskesmas Wonomulyo, Bidan Desa Sidorejo, Penyuluh P2KBP3A Kecamatan Wonomulyo,Ketua BPD Desa Sidorejo,Babinkantibmas Desa Sidorejo, Kader Posyandu Desa Sidorejo dan 12 anak Stunting beserta Orang tuanya.
12 Orang anak stunting tersebut, adalah data dari Puskesmas Kecamatan Wonomulyo, dan pada hari ini kami akan melakukan penimbangan dan pengukuran badan terhadap 12 Orang anak tersebut
“12 Orang anak stunting,itu sesuai data dari Puskesmas Wonomulyo,maka benar atau tidaknya 12 anak tersebut positif stunting atau tidak,maka hari ini kami akan melakukan penimbangan dan pengukuran badan,bertempat diaula Kantor Desa Sidorejo”,jelas Kades Sidorejo Nurdin.
Nurdin menyebut dari 12 Orang anak yang diponis stunting oleh pihak Puskesmas Wonomulyo,awalnya, tahun 2023 hanya 2 Orang,namun pada tahun 2024-2025. bertambah 10 Orang anak, dan hingga hari ini total menjadi 12 Orang”,ungkap Nurdin.
Penyuluh Pengendalian Penduduk keluarga berencana,pemberdayaan Prempuan dan perlindungan anak (P2KBP3A) Kecamatan Wonomulyo Juliadi menjelaskan, kegiatan pada. hari ini,Senin, 11/02/2025. adalah merupakan kegiatan interpensi stunting setelah adanya data yang kami terima dari Puskesmas Wonomulyo yang memponis adanya 12 Orang anak yang positip stunting
“Kegiatan ini merupakan langka cepat yang dilakukan kepala Desa Sidorejo,Nurdin untuk segera melaksanakan interpensi stunting,setelah melihat data dari Puskesmas Wonomulyo,dan untuk memastikan positip atau tidaknya 12 Orang anak tersebut,maka pada hari kita melakukan pengukuran badan dan penimbangan,bertempat diaula Kantor Desa Siderojo”,pungkas Juliadi.(Skr)