Polman Limgnusa.com—Karena Dana hibah Partai Politik(Parpol)tahun 2024 belum terbayarkan,sejumlah Pengurus Parpol melakukan Hearing Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar ( Polman) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Polman,Rabu,12/02/2025.
Hearing ke DPRD untuk rapat dengar pendapat (RDP),dengan mempertanyakan akar permasalahan dana hibah Partai Politik tahun 2024 yang hingga saat ini tidak kunjung dibayarkan. Perwakilan Pemkab Polman yang menghadiri RDP, yakni Kaban keuangan Pemkab Polman, Muhammad Nawir dan Kepala Kesbang Pol Polman, Hajja Aslia Rahim.
Pengurus Parpol yang melakukan Hearing Pemkab Polman ke DPRD, diantaran nya, pengurus PKB, Nasdem, Golkar dan PKS.RDP tersebut digelar diruang Aspirasi, yang dipimpin lansung ketua DPRD Polman Fahry Fadly yang didampingi sejumlah anggota DPRD lain nya.
Dalam RDP, Pengurus Parpol Nasdem Polman, Ilham mengatakan,kami ini seolah olah dipermainkan dan disepelekan oleh Pemda,dana kami sebagai pengurus Parpol sudah bulan 2/2025 dana Parpol belum dibayarkan,ada apa sebenarnya ini,padahal Orang jadi Bupati hingga Presiden karena Parpol”,jelas Ilham.
Ia juga pertanyakan transparansi pengelolaan anggaran yang ada di di badan keuangan daerah yang terkesan ditutup tutupi
“Kami juga mau tau, apa alasan bagian keuangan sehingga dana parpol tidak dibayarkan.Anggaranya hanya berkisar 500 juta, lalu anggaranya dikemanakan, perlu diketahui bahwa parpol merupakan pengusung dari pada pemerintah”terang Ilham.
Salah satu pengurus Partai Keadilan sejahtera (PKS) meminta penjelasan dari Badan keuangan,kenapa dana Parpol itu hingga saat ini tidak dibayarkan dan kapan realisasi pembayara nya.
Menanggapi hal tersebut Kaban keuangan Pemkab Polman Muhammad Nawir menjelaskan saat ini utang Pemda Polman cukup besar, baik terhadap pihak ketiga,kepala desa dan instansi,juga belum dibayarkan.untuk itu pihak nya berharap persoalan ini jangan dilihat hanya dari satu sisi tapi perlu juga dipahami seperti apa kondisi keuangan Polman saat ini
“Pada akhir tahun 2024 kas daerah sangat memperihatinkan,sebenarnya kami juga pusing memikirkan utang yang masih cukup besar,tapi untuk pembayaran Parpol kita lihat dulu pembiayaan kas,kita menunggu review dari inspektorat agar bisa kami melakukan pergeseran.Insyaallah sebelum Ramadan diusahakan dibayar,tapi ini bukan janji,kita lihat dulu setelah review Inspektorat,”terang Nawir.
Muhammad Nawir meminta kepada Kesbangpol agar. tidak bersamaan pengajuan laporannya ke keuangan dan jangan akhir tahun, selain itu dimohon juga laporan pertanggungjawaban harus diperbaiki,mengingat pemeriksaan kedepan sudah sangat ketat,”harapnya .
Sementara itu,Kepala Kesbangpol Polman Hajja Asliah Rahim meminta kepada para pengurus Parpol agar pengajuan laporan ke kesbangpol tidak lambat,sebaiknya sesuai dengan permintaan Badan keuangan.”Kalau bisa proposal pengajuan di percepat,supaya kami bisa cepat menyerahkan ke Badan keuangan keuangan untuk cepat diproses supaya tidak terjadi lagi keterlambatan”,pungkasnya.
Ketua DPRD Polman,Fahri Fadly berharap kepada Badan keuangan Pemda Polman untuk lebih memperhatikan para pengurus Parpol,sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan pencairan dana parpol,sesuai tuntutan dan keluhan mereka.”semoga kejadian ini tidak terjadi lagi kedepan,ini adalah PR bagi kita semua,utamanya pada Kaban keuangan.”, pungkas Fahry.(Skr)